Instead of going deep, I'd rather to see wider

Minggu, 03 Februari 2013

Bakar Semangatmu Kawan, Bakar hingga Awan menjadi Merah karenanya!

Minggu, Februari 03, 2013 Posted by Unknown 1 comment

Pengen rasanya aku share kata sambutan yang kutulis dengan segenap jiwa dan hatiku yang terbakar kepada teman-teman. Semoga menginspirasi!

Sambutan Grand Design Health Policy Studies Region II ISMKI
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Tidak sepantasnya pekikan Hidup Mahasiswa tidak diikuti dengan pekikan Hidup Rakyat Indonesia. Mahasiswa hidup, berkarya bukanlah untuk dirinya sendiri. Bukanlah martabat pemuda itu sendiri yang harus mereka gaung-gaungkan. Janganlah sampai pemuda mendongakkan dagunya sehingga tidak melihat rakyat yang terlunta, rakyat yang tertatih, jatuh, lumpuh di bawah mereka.
Pemuda, mahasiswa, sudah sepantasnya mengutamakan nurani mereka. Coba tengok betapa beraninya Dwitunggal kita meninggalkan egonya demi rakyat Indonesia. Menjadi insinyur dan sarjana di saat 95% rakyat buta huruf tentu saja menggoda diri untuk hidup di linangan madu. Tetapi beliau berkata tidak dan terus berjuang demi rakyat Indonesia.
Dokter pulalah bertujuan mulia. Tidak tahu saya kapan dokter mulai mengemban gelar Agent of Development, Agent of Change dan Agent of Treatment. Mungkin sejak sumpah hiprokates diucapkan, kata saya dalam hati.
Mahasiswa kedokteran seyogyanya memiliki dua komponen diatas. Pertama sebagai pemuda dan kedua sebagai calon dokter manusia. Tak sepantasnya mahasiswa kedokteran sekarang tidak memiliki jiwa-jiwa yang penuh patriotisme dan rela berkorban meninggalkan zona nyamannya untuk kemaslahatan bangsa. Untuk menyembuhkan Indonesia untuk sehat makmur dan sentausa.
Disini, Kajian dan Aksi Strategis Wilayah II atau sekarang disebut Kajian Kebijakan Kesehatan/Health Policy Studies memiliki peranan penting dalam meningkatkan kepekaan mahasiswa kedokteran dan memicu mereka untuk lebih peduli terhadap bangsanya. Jikalah masa lalu terdapat beratus-ratus dokter-dokter pembela negara yang hebat, di masa depan akan ada puluhan, bahkan ratusan ribu dokter luar biasa di Indonesia. Bukanlah sebuah bangsa yang hebat bukan hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, melainkan terus menerus mencetak pahlawan-pahlawan baru sepanjang masa?
Marilah kita meniti jalan ini bersama. Mungkin terjal, menanjak dan curam serta licin. Akan tetapi, pada akhirnya manis yang dirasa tidak hanya milik kita, namun seluruh rakyat Indonesia.
Afifan Ghalib Haryawan
Regional Assistance of Health Policy Studies

1 komentar: